MERANGIN - Para stakeholder di Kabupaten Merangin harus bersatu padu dan bersinergi menurunkan prevalensi (jumlah kasus) stunting, sehingga target penurunan sStunting 2024 sebesar 09 persen dapat tercapai.
Penjabat Bupati Merangin Jangcik Mohza mengatakan itu usai membuka sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Merangin No 20 tahun 2023 yang digelar TPPS Merangin, di Aula Depati Payung Bappeda Merangin, Kamis (17/10).
“Sinergi dari sejumlah OPD dan stakeholder lainnya yang telah terbangun selama ini, agar dapat terus ditingkatkan dengan berinovasi dalam menurunkan angka stunting yang ditargetkan, ” ujar jangcik.
Dikatakan, stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal.Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar di bawah rata-rata, bisa berakibat prestasi belajar yang buruk.
“Kunci pencegahan stunting adalah pada seribu hari pertama kehidupan!” sebut Jangcik.
Sebab itu, menurut Jangcik, perhatian kepada ibu hamil serta balita perlu terus diupayakan. Termasuk intervensi kepada remaja putri dan calon pengantin untuk menciptakan generasi yang cerdas, sehat dan berprestasi.
Pada acara sosialisasi Perbup Merangin No 20 tahun 2023 tentang perubahan atas Perbup No 91 tahun 2022 tentang percepatan pencegahan dan penurunan Stunting terintegrasi di Merangin itu, juga digelar pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) tahun 2024.(IS/kom)