JAMBI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus mendukung perkembangan dan pemerataan dunia pendidikan. Salah satunya melalui program Dumisake (Dua Miliar Satu Kecamatan).
“Dumisake Pendidikan merupakan salah satu upaya Pemprov Jambi dalam mengembangkan dan melakukan pemerataan pendidikan di Provinsi Jambi!”
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
Demikian Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mengatakan saat menghadiri Haflah Miladiyah ke-13 dan Akhirussanah Pondok Pesantren (Ponpes) Ummul Masakin, Desa Kampung Pulau, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari, Selasa (28/5).
Dikatakan Sani, Dumisake Pendidikan adalah program percepatan dan pemerataan pembangunan. Salah satunya memberikan bantuan operasional bagi pesantren, sehingga kualitas dan mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan.
Sani menyebutkan, Akhirussanah Ponpes merupakan kebahagiaan bagi orang tua. Karena sudah satu tahapan yang dilalui dalam proses belajar mengajar di pesantren. Diharapkan, segala hal baik dan ilmu yang diterima dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Ada tiga perkara yang tidak terputus amalnya apabila meninggal dunia, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang bermanfaat bukanlah yang membuatmu tersohor. Bukan yang membuatmu dipuja dan dihormati. Tetapi ilmu yang membuatmu menjadi rendah hati, dicintai oleh langit dan dikenang di bumi, ” beber Sani.
Baca juga:
Ustadz Adi Hidayat: Rahasia Shalat 5 Waktu
|
Sementara Kepala Ponpes Ummul Masakin Nizomudin menuturkan, berdirinya Ponpes ini dengan tujuan untuk membantu anak-anak yang ingin bersekolah namun tidak memiliki cukup biaya.
“Berdirinya Ummul Masakin ini kita berharap dapat membantu anak-anak yatim piatu dan yang kurang mampu, dan mereka sekolah secara gratis disini. Saat ini, santri kita berjumlah 565 orang dan 125 orang yang kita sekolahkan secara gratis, ” ujar Ustadz Nizomudin.(IS/kom)